Hari Santri di Pondok Putri Tebuireng 3, Moment Memupuk Semangat Belajar

Hari Santri Nasional yang bertepetan pada tanggal 22 Oktober 2016 ini berawal dari kisah para santri terdahulu. Dulu, pada tanggal 22 Oktober 1945 adalah hari dimana dicetuskannya Resolusi Jihad oleh Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri pondok pesantren Tebuireng. Resolusi jihad itu berlaku untuk para penduduk yang berjarak 86 KM dari medan perang, khususnya untuk para santri yang mana resolusi jihad tersebut dihukumi fardhu ‘ain.

Jihad sendiri  menurut bahasa berasal dari kata al-jahd yang mempunyai arti berusaha bersungguh-sungguh dengan mengerahkan segenap kemampuan untuk memperoleh sebuah tujuan. Jihad juga tercantum dalam Al-Qur’an surah Al-Hajj ayat 28 yang berbunyi :
وجا هد وافي سبيل الله حق جها ده                                                                                          
 ‘’Dan berjihadlah kamu sekalian di jalan Allah dengan sebenar-benarnya jihad [Q.S.Al-Hajj:28]

Di era sekarang, berjihad sangatlah luas maknanya. Jihad di masa kini bisa dilakukan dengan memperdalam ilmu agama dengan salah satu caranya yaitu nyantri ataupun dengan belajar bersungguh-sungguh.

Dari peristiwa resolusi jihad itulah, tanggal 22 oktober disebut dengan Hari Santri Nasional yang sangat erat kaitannya dengan Tebuireng, dimana pada hari ini, 22 Oktober 2016 di pesantren Tebuireng 3, santri putri mengadakan berbagai perlombaan yang bertujuan untuk menambah semangat belajar para santri. Perlombaan-perlombaan itu diantaranya: Fashion Show, memasukkan paku dalam botol, balon dangdut, estafet karet, dan rantai sarung.
Perlombaan-perlombaan tersebut berlangsung dari pukul 16:00 hingga 18:30 WIB. Perlombaan-perlombaan itu berlangsung dengan sangat lancar dan semarak. Terlihat wajah-wajah penuh semangat dari mereka para santriwati, yel-yel TEBUIRENG 3, bersorak-sorak dibunyikan ‘’Tebuireng 3...Yes yes yes! Luar biasa! Allahu akbar allahu akbar!’’

Acara Hari Santri Nasional di Tebuireng 3 tidak hanya berhenti sampai di situ. Malam harinya setelah sholat Magrib, acara dilanjutkan dengan istighosah bersama yang dipimpin langsung oleh pengasuh Tebuireng 3, Kyai Ahmad  Daroini. Kemudian setelah sholat isya’ berjama’ah, dilanjutkan dengan pembacaan Sholawat Nariyah 11.000 kali yang dipimpin oleh Kepala Pesantren, Ustadz Muhammad Mansyur. 

Itulah acara-acara santri putri Tebuireng 3 dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional. Semoga acara-acara seperti ini bisa terus berlangsung di tahun-tahun mendatang, agar semangat para santri berkobar untuk melanjutkan jihad-jihad para santri terdahulu.

Lihat sekilas lomba-lomba yang diadakan https://youtu.be/zUVJdmaOTrI 

TBI3/Nur Hasanah (1 Ulya, 1 SMK) & Hayatunnisa (2 Wustho, 2 SMK)

0 Response to "Hari Santri di Pondok Putri Tebuireng 3, Moment Memupuk Semangat Belajar"

Posting Komentar