Luar biasa sekali anak sekecil ini sudah mau mondok. Yang paling mengesankan adalah ia sendiri yang punya keinginan untuk mondok, bukan anjuran dari orang tua atau kakak-kakaknya. Bahkan ibunya (Ibu Rosinah) sempat mencegahnya lantaran belum tega anaknya yang masih kecil itu tinggal di pesantren. Namanya Rijal Mustofa bin Bashirun dari suku Batak islam. Saat ini, ia baru beranjak usia 9 tahun-an dan masih duduk di kelas 3 SD. Berikut sedikit wawancara wartawan kami dengan anak itu:
Wartawan : “ Sudah berapa bulan tinggal di pesantren, Jal (nama panggilan Rijal Mustofa) “
Rijal : “ Baru 2 bulanan Pak “
Wartawan : “ Betah Jal, di pesantren? ”
Rijal : “ Betah Pak. Di pesantren banyak temannya dan bisa main bola “
Wartawan : “ Bagaimana ceritanya bisa tinggal di pesantren Jal. Keinginan sendiri apa disuruh orangtua? “
Rijal : “ Awalnya saya pengen nyoba-nyoba tinggal di pondok Pak. Di pondok sudah ada kakak saya, eh ternyata enak dan krasan “.
Wartawan : “ Apakah orang tua mengijinkan Rijal yang masih kecil mau ke pondok? “
Rijal : “ Awalnya ibuk gak memperbolehkan Pak. Katanya nunggu tamat SD dulu, tapi saya ngeyel, akhirnya boleh juga dan sering-sering mereka menjenguk “.
Wartawan : “ Rijal ngajinya sudah sampai mana? “
Rijal : “ Sudah Al-Quran juzz 2 Pak ”
Wartawan : “ Enak mana di rumah sama di pondok Jal”
Rijal : “ Enak di pondok Pak. Bisa main bola, sholatnya jadi rajin. Kalo di rumah saya sering gak sholat Pak dan dijahilin kakakku”. ( memang di rumah gak bisa main bola Jal ????? )
Wartawan : “ Cita-citanya apa Jal “
Rijal : “ Pengen pinter ngaji, ceramah dan pengen jadi pemain sepak bola”. (hahah…keren juga cita-citanya).
Wartawan : “ Sudah berapa bulan tinggal di pesantren, Jal (nama panggilan Rijal Mustofa) “
Rijal : “ Baru 2 bulanan Pak “
Wartawan : “ Betah Jal, di pesantren? ”
Rijal : “ Betah Pak. Di pesantren banyak temannya dan bisa main bola “
Wartawan : “ Bagaimana ceritanya bisa tinggal di pesantren Jal. Keinginan sendiri apa disuruh orangtua? “
Rijal : “ Awalnya saya pengen nyoba-nyoba tinggal di pondok Pak. Di pondok sudah ada kakak saya, eh ternyata enak dan krasan “.
Wartawan : “ Apakah orang tua mengijinkan Rijal yang masih kecil mau ke pondok? “
Rijal : “ Awalnya ibuk gak memperbolehkan Pak. Katanya nunggu tamat SD dulu, tapi saya ngeyel, akhirnya boleh juga dan sering-sering mereka menjenguk “.
Wartawan : “ Rijal ngajinya sudah sampai mana? “
Rijal : “ Sudah Al-Quran juzz 2 Pak ”
Wartawan : “ Enak mana di rumah sama di pondok Jal”
Rijal : “ Enak di pondok Pak. Bisa main bola, sholatnya jadi rajin. Kalo di rumah saya sering gak sholat Pak dan dijahilin kakakku”. ( memang di rumah gak bisa main bola Jal ????? )
Wartawan : “ Cita-citanya apa Jal “
Rijal : “ Pengen pinter ngaji, ceramah dan pengen jadi pemain sepak bola”. (hahah…keren juga cita-citanya).
(Emha/tebuireng3.blogspot.com)
0 Response to "Profil Santri: Rijal Mustofa, Santriwan Terkecil TebuirenK 3"
Posting Komentar